23 Desember 2010

» Home » Lampung Post » Opini » NUANSA: Bukan Akhir Segalanya

NUANSA: Bukan Akhir Segalanya

HARI ini, di media massa diumumkan hasil seleksi penerimaan CPNS Lampung 2010. Dari total peserta 57.292 diterima sesuai kuota yang ada hanya 6,7% atau sebanyak 3.869 peserta. Jumlah ini sangat sedikit jika dilihat dari seluruh jumlah peserta atau jumlah tenaga kerja yang ada di Lampung.
Terlepas dari berbagai kemungkinan kecurangan yang ada dan tidak transparansinya panitia karena tidak mengumumkan hasil tes bagi yang tidak lulus, sedikitnya kuota yang ada perlu mendapat perhatian, khususnya pemerintah.
Dari peserta yang tidak lulus yang pada umumnya lulusan sarjana, ketidaklulusan menjadi CPNSD tahun 2010 bukan merupakan akhir dari segalanya. Berbagai alternatif pekerjaan harus dicari, meskipun tidak sesuai dengan gelar kesarjanaan yang dimiliki. Termasuk upaya membuka usaha sendiri atau berwirausaha pun menjadi alternatif untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
Bagi calon tenaga kerja yang tidak berpendidikan, dan tidak memiliki keterampilan perlu meningkatkan keterampilan lewat pemagangan di berbagai perusahaan. Pemerintah, perusahaan, dan perguruan tinggi diharapkan berperan dalam meningkatkan keahliannya, termasuk bagi TKI sebelum dikirim harus dipastikan terlebih dahulu memiliki keahlian.
Selain meningkatkan keterampilan, upaya meningkatkan iklim investasi yang kondusif harus segera tercipta. Segala pihak harus kreatif mencari terobosan dan peluang pasar baru guna mendatangkan investor. Jika dunia ekonomi bisnis di Lampung lancar, kesejahteraan dan pendapatan masyakarat makin berkembang, peluang kerja pun terbuka luas.
Karena itu, sudah tidak saatnya lagi siapa pun menghambat masuknya investor di Lampung. Seperti adanya peraturan daerah yang menghambat masuknya investasi. Kalau perlu pemerintah memberikan insentif khusus bagi industri padat modal dan padat karya.
Selain tergantung investor, kondisi infrastruktur di Lampung juga wajib disiapkan. Karena investor akan datang sendiri kalau infrastruktur di Lampung sudah siap, enggak perlu ditawarkan atau dicari-cari. Apalagi Lampung terkenal dengan komoditas hasil pertaniannya. (UMAR BAKTI)

Opini Lampung Pos 24 Desember 2010