Keadaan rumah, anak, pekerjaan di kantor, kekurangan tidur, kelelahan, dan banyak hal lain bisa memengaruhi gairah Anda untuk bercinta. Selain itu, ternyata ada banyak hal lain yang bisa membuat Anda enggan untuk memulai kegiatan tersebut. Apa sajakah?
Siklus haid
Menurut Debby Herbenick, PhD, periset di Indiana University dan penulis buku Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction, kebanyakan wanita merasakan gairah memuncak di pertengahan siklus (sekitar waktu ovulasi), saat hormon estrogen dan testosteron meninggi. Kedua hal ini akan mendorong libido perempuan dan meningkatkan sensitivitas kepuasan seksual wanita.
Obat-obatan
Obat antidepresi benar-benar bisa memengaruhi seseorang, termasuk dalam urusan bercinta. Namun, tak hanya obat khusus depresi, ada pula beberapa obat yang bisa membuat gairah berkurang. Konsultasikan kepada dokter Anda mengenai hal ini.
Pikiran
Tentunya, pikiran adalah hal yang sangat memengaruhi gairah. Meski hormon estrogen dan testosteron sedang tinggi, bukan berarti si wanita siap untuk bercinta. Kadang, saat seorang wanita sedang berada dalam lingkungan yang mendukung untuk bercinta, ia bisa merasa ingin bercinta pula. Jadi, intinya, ya tergantung si wanitanya sendiri. Apa yang ia rasakan.
Waktu
Menurut dr Herbenick, waktu dalam sehari pun bisa memengaruhi keinginan bercinta seseorang. Namun, hal ini berbeda pada selera tiap orang. Ada yang tertarik untuk bercinta di pagi hari karena merasa paling fit dan relaks pada jam itu, ada pula yang merasa harus bergegas dan seks bukan prioritas di pagi hari. Berlainan selera untuk bercinta bukan berarti tidak bisa disamakan. Cobalah menjadi fleksibel untuk satu sama lain dan mencoba bercinta di waktu-waktu yang berbeda, pada akhirnya Anda dan dia akan menemukan waktu yang paling cocok untuk masing-masing.
Teknologi
Hasil riset yang disimpulkan oleh Online and Opinion Research Corporation menemukan bahwa 87 persen pengguna nirkabel membawa alat elektronik mereka ke kamar di malam hari. Padahal, menurut para peneliti, membawa ponsel ke kamar bisa memengaruhi kehidupan seksual Anda. Meski tak berencana untuk menjawab panggilan atau SMS, membawa barang tersebut ke dalam kamar saja sudah membuat pikiran Anda teralihkan. Pada dasarnya, otak kita sudah terprogram untuk merespons dari suara ponsel, hingga sulit bagi kita untuk mengabaikannya.
Rokok
Anda pasti sudah tahu tentang peringatan pemerintah yang tertera di kotak rokok dan iklan-iklan bahwa merokok bisa mengakibatkan masalah pada jantung dan menyebabkan kanker. Namun, riset lainnya mengatakan bahwa nikotin bisa mengakibatkan penurunan gairah seksual pada pria dan wanita.
Televisi dan tontonan
Film biru atau tayangan erotis memang bisa meningkatkan gairah. Tetapi, genre lain, seperti film yang sedih justru bisa membuat seseorang malas bercinta. Menyaksikan tayangan yang penuh adegan kasar, menyeramkan, atau membuat seseorang merasa takut justru bisa menimbulkan stres, hingga pada akhirnya akan membunuh gairah bercinta.
Kondom
Ada yang mengatakan, kondom itu bisa menurunkan gairah bercinta, serta mengungkung kehidupan seksual. Padahal, saat ini sudah ada banyak kondom yang bisa meningkatkan gairah bercinta. Tentu, jika si dia mengenakan kondom yang tebal, terlalu ketat, bisa menurunkan sensasi kepuasan bercinta. Jadi, perlu dicari kondom yang ketebalan dan ukuran yang tepat untuk si dia.
Siklus haid
Menurut Debby Herbenick, PhD, periset di Indiana University dan penulis buku Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction, kebanyakan wanita merasakan gairah memuncak di pertengahan siklus (sekitar waktu ovulasi), saat hormon estrogen dan testosteron meninggi. Kedua hal ini akan mendorong libido perempuan dan meningkatkan sensitivitas kepuasan seksual wanita.
Obat-obatan
Obat antidepresi benar-benar bisa memengaruhi seseorang, termasuk dalam urusan bercinta. Namun, tak hanya obat khusus depresi, ada pula beberapa obat yang bisa membuat gairah berkurang. Konsultasikan kepada dokter Anda mengenai hal ini.
Pikiran
Tentunya, pikiran adalah hal yang sangat memengaruhi gairah. Meski hormon estrogen dan testosteron sedang tinggi, bukan berarti si wanita siap untuk bercinta. Kadang, saat seorang wanita sedang berada dalam lingkungan yang mendukung untuk bercinta, ia bisa merasa ingin bercinta pula. Jadi, intinya, ya tergantung si wanitanya sendiri. Apa yang ia rasakan.
Waktu
Menurut dr Herbenick, waktu dalam sehari pun bisa memengaruhi keinginan bercinta seseorang. Namun, hal ini berbeda pada selera tiap orang. Ada yang tertarik untuk bercinta di pagi hari karena merasa paling fit dan relaks pada jam itu, ada pula yang merasa harus bergegas dan seks bukan prioritas di pagi hari. Berlainan selera untuk bercinta bukan berarti tidak bisa disamakan. Cobalah menjadi fleksibel untuk satu sama lain dan mencoba bercinta di waktu-waktu yang berbeda, pada akhirnya Anda dan dia akan menemukan waktu yang paling cocok untuk masing-masing.
Teknologi
Hasil riset yang disimpulkan oleh Online and Opinion Research Corporation menemukan bahwa 87 persen pengguna nirkabel membawa alat elektronik mereka ke kamar di malam hari. Padahal, menurut para peneliti, membawa ponsel ke kamar bisa memengaruhi kehidupan seksual Anda. Meski tak berencana untuk menjawab panggilan atau SMS, membawa barang tersebut ke dalam kamar saja sudah membuat pikiran Anda teralihkan. Pada dasarnya, otak kita sudah terprogram untuk merespons dari suara ponsel, hingga sulit bagi kita untuk mengabaikannya.
Rokok
Anda pasti sudah tahu tentang peringatan pemerintah yang tertera di kotak rokok dan iklan-iklan bahwa merokok bisa mengakibatkan masalah pada jantung dan menyebabkan kanker. Namun, riset lainnya mengatakan bahwa nikotin bisa mengakibatkan penurunan gairah seksual pada pria dan wanita.
Televisi dan tontonan
Film biru atau tayangan erotis memang bisa meningkatkan gairah. Tetapi, genre lain, seperti film yang sedih justru bisa membuat seseorang malas bercinta. Menyaksikan tayangan yang penuh adegan kasar, menyeramkan, atau membuat seseorang merasa takut justru bisa menimbulkan stres, hingga pada akhirnya akan membunuh gairah bercinta.
Kondom
Ada yang mengatakan, kondom itu bisa menurunkan gairah bercinta, serta mengungkung kehidupan seksual. Padahal, saat ini sudah ada banyak kondom yang bisa meningkatkan gairah bercinta. Tentu, jika si dia mengenakan kondom yang tebal, terlalu ketat, bisa menurunkan sensasi kepuasan bercinta. Jadi, perlu dicari kondom yang ketebalan dan ukuran yang tepat untuk si dia.
Kompas Female 20 September 2009