Jati Diri Jawa Pos (13/4/2010) mengangkat topik terorisme. Rupanya, isu itu masih dianggap aktual dan urgen. Menurut Jawa Pos, potensi terorisme bakal terus meningkat jika tidak segera dicegah sejak dini. Itu tidak bisa hanya dilakukan oleh petugas keamanan atau polisi, melainkan semua komponen masyarakat.
Jawa Pos benar, terorisme tidak bisa hanya dibendung oleh satu institusi atau Polri. Bahkan, menurut hemat penulis, yang sangat strategis mencegah terorisme adalah institusi pendidikan, teristimewa institusi pendidikan Islam (sekolah hingga perguruan tinggi). Sebab, terorisme berkaitan sangat erat dengan ideologi agama. Meski turut menentukan, variabel lain tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Hal tersebut bisa kita perhatikan berdasar alasan-alasan para teroris. Mereka melakukan teror dan bom bunuh diri karena alasan jihad melawan kafir dan pembelaan komunitas muslim yang dianggap dizalimi kelompok lain (baca: nonmuslim).
*). Dr M. Zainuddin MA, dekan Fakultas Tarbiyah dan dosen Islamic Studies PPs UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
Opini JawaPos 14 April 2010